PAK Dalam Multikultural Kebudayaan

Pendidikan Agama Kristen dalam prosesnya bersentuhan dengan peserta didik dan pendidik serta masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Hal ini disebabkan karena manusia hidup dalam konteks sosial budaya. Manusia dan kebudayaan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.. Menurut Hendropuspito, masyarakat adalah suatu jalinan kelompok-kelompok sosial yang saling berkaitan dalam kesatuan yang lebih besar, berdasarkan kebudayaan-kebudayaan yang ada (dalam U.T.Saputra, 2004:60)





Pada sisi yang lain ada hubungan antara kebudayaan dan masyarakat. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan. Secara pengertian, kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, keseniaan, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Samuel Patty, 1995:35)

Bila kita merinci kebudayaan berdasarkan suku-suku yang ada di Indonesia maka tentunya kebudayaan kita di Indonesia sangat banyak. Namun kita dapat melihat kebudayaan berdasarkan jenisnya, yaitu:
Tari-tarian. Tentang kebudayaan ini, ada yang disebut dengan tari-tarian, kebudayaan dalam bentuk rumah adat, kebudayaan dalam bentuk kain tenun, kebudayaan pesta bakar batu di Papua, dan lai-lain sebagainya.

Dalam hubungan dengan Pendidikan Agama Kristen, pendidik dan peserta didik berproses dalaminteraksi edukasi yang berlangsung dalam budaya daerah asal tempat dimana dilangsungan sebuah pembelajaran. Pembelajaran dalam hal ini tidak dapat mengabikan budaya. Walaupun demikian, Pendidikan Agama Kristen memiliki filter untuk mengukur kebudayaan yang didalamnya mempermuliakan Tuhan. Kebudayaan bersifat netral sehingga dapat dipakai untuk proses pembelajaran yang memanusiakan peserta didik yang mengikuti Pendidikan Agama Kristen dalam masyarakat multikultural, khususnya multikultural dalam budaya.

Para peserta didik mesi diajar agar bersikap positif terhadap budaya dan berusaha menggunakan budaya untuk nilai-nilai yang menguntungkan peserta didik dalam Pendidikan Kristen. Kebudayaan kadang mempersatukan tetapi juga memisahkan. Maksudnya setiap orang yang berasal dari satu kebudayaan dapat bersatu karena kebudayaannya, namun dapat berbeda dengan orang lain atau suku lain karena perbedaan budaya. Perbedaan demikian tidak dapat dihindari. Namun perbedaan itu dianggap sebagai sesuatu yang positif dan bukan sebaliknya.