Model PAK Multikultural dan Inklusif Yang Cocok di Indonesia

0

Model PAK yang multikultural dan inklusif yang cocok dengan masyarakat Indonesia

Model PAK yang multikultural dan Inklusif adalah pendekatan PAK yang menghargai anak dari berbagai latar belakang budaya dalam sikap keterbukaan. Hal ini dapat tercapai melalui kepemimpinan multikultural inklusif oleh guru PAK. Itulah sebabnya maka perlu membahas tentang kepemimpinan model multicultural inklusif.

Kepemimpinan model multicultural inklusif adalah kepemimpinan yang menghargai budaya lain. Semua budaya sama nilainya. Oleh karena itu mesti semua orang dari berbagai latar budaya diahragai secara baik. Kepemimpinan multicultural inklusif adalah kepemimpinan yang untuk mempengaruhi pikiran, perilaku, dan / atau perasaan orang lain dengan menghargai orang yang dipimpinnya dalam beragam etnis. Setiap orang berada dalam kultur yang berbeda. Kultur atau kebudayaan manusia dalam arti terbatas yakni adat-istiadat, sedangkan dalam arti luas yaitu gaya hidup, jenis kelamin, ras, etnis, sub-etnis, warna kulit, bahasa dan bahkan sampai pada orientasi ideologis.

Jadi, kepemimpinan multikultural inklusif didalamnya terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaan masing-masing yang unik. Dengan demikian, setiap orang merasa dihargai sekaligus merasa bertanggungjawab untuk hidup bersama komunitasnya.

Kepemimpinan Kristen atau tepatnya para pendidik sebagai pemimpin Kristen berada dan bersaksi di Indonesia tidak dapat menyangkal realitas yaitu kemajemukan atau multikultural. Multikultural adalah membicarakan tentang masyarakat negara, bangsa, daerah, bahkan lokasi geografis terbatas seperti kota atau sekolah, yang terdiri atas orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan. Pada hakikatnya masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen di mana pola hubungan sosial antarindividu di masyarakat gereja bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan budaya.

Pada akhirnya disimpulkan bahwa kepemimpinan multicultural inklusif adalah kepemimpinan yang rensponsif terhadap realitas keberaman budaya yang ada dalam gereja. “Kepemimpinan multikultural inklusif Kristen adalah kepemimpinan yang peka terhadap fakta perbedaan dan terpanggil mengelola perbedaan itu dengan cerdas berdasarkan Alkitab.

Soal:
1. Apa dan bagaimana kepemimpinan PAK yang multikultural Inklusif dapat diterapkan dalam pelayanan saudara?

0 comments: